Kamis, 29 Maret 2012

Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan?

Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu didalam aktivitasnya.

Namun jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.

Mari kita segera telusuri.

1. Jari kelingking. (Zaman Adam)

Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?

Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah jari kelingking.

Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena memang Adam lah Manusia Pertama.

2. Jari Manis. (Zaman Idris)

Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?



Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika zaman Adam. Alias semakin berkembang.

Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya pada zaman itu.

Surat 50/36 :
"Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri..."

Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.

3. Jari Tengah (Zaman Nuh).

Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari Manis dan Jari Kelingking?



Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka -masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik 0 lagi.

Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2 episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah Zaman Nuh.

4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).

Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding Jari tengah?



"Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh"

Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai "Bapaknya" para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan.

Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim, karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1.

Surat 6/161 :
"Katakanlah : "sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus....."
Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.

5. Jari Jempol (Zaman Muhammad).

Surat 16/123 :
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : "Ikutilah agama Ibrahim..."

Surat 36/2-4 :
"Demi Alquran yang penuh hikmah"
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul"
"Di atas jalan yang lurus".



Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat jari sebelumnya.
Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan, tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh umat sebelumnya.

Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!

Surat 56/62 :
"Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?"

Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya "derajat" zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam."

(QS. Al Furqaan : 1)
readmore »»  

Sabtu, 24 Maret 2012

kata-kata bijak dari orang-orang sukses

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. (George Downing)

Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. (Sydney Harris)

Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. (William Feather)

Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. (Robert Hall)

Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. (Martin Vanbee)

Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. (Ernest Newman)

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. (Aldus Huxley)

Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. (Schopenhauer)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. (Andrew Jackson)

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill)

Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. (Fuller)

Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. (John Gardne)

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. (Bung Karno)

Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. (Mary McCarthy)

Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. (La Roucefoucauld)

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. (Cicero)

Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. (Johan Wolfgang Goethe)

Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. (Sir Francis Bacon)

Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. (Jalinus At Thabib)

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. (Marcus Aurelius)

Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. (Thomas Hardy)

Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. (Benjamin Franklin)

Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. (Lao Tse)

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. (Joseph Addison)

Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. (William Wordsworth)

Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil Gibran)
Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. (Alexander Pope)

Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. (Heather Pryor)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. (Muhammad Ali)

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. (Mahatma Gandhi)

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. (Bediuzzaman Said Nursi)

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. (Bediuzzaman Said Nursi)

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. (Bediuzzaman Said Nursi)

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. (Bediuzzaman Said Nursi)

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. (Bediuzzaman Said Nursi)

Pengetahuan tidaklah cukup, maka kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, maka kita harus melakukannya. (Johann Wolfgang von Goethe)

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. (Johann Wolfgang von Goethe)

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. (Johann Wolfgang von Goethe)

Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. (Einstein)

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. (Einstein)

Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya – hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. (Einstein)

Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya : langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. (Einstein)

Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. (Einstein)

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. (Einstein)

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. (Einstein)
readmore »»  

kata bijak romantis ungkapan cinta

Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati

Kalahkan Kemarahan dengan Cinta Kasih
Kalahkan Kejahatan dengan Kebajikan
Kalahkan kekikiran dengan Kemurahan Hati
Kalahkan Kesombongan dengan Kejujuran

Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya

Cinta Tak Harus Saling Memiliki
Kadang Kala Mereka Harus Melepaskan Cinta Tersebut
Karena Cinta yang Sejati Selalu Ingin Membahagiakan
Orang Yang dicintai

Cinta itu seperti art yg indah dan agung,
berbahagialah yg pernah mendapatkannya meskipun tidak abadi

Cinta tidak membuat dunia berputar
Cinta inilah yang membuat perjalanan tersebut berharga

Cinta tidak berupa tatapan satu sama lain,
tetapi memandang ke luar bersama ke arah yang sama.

Bel bukanlah bel sebelum engkau membunyikannya
Lagu bukanlah lagu sebelum engkau menyanyikannya
Cinta di dalam hatimu tidak diletakkan untuk tinggal di sana

Cobalah bernalar tentang cinta dan engkau pun
akan kehilangan nalarmu
terakhir kata pak patkai
“beginilah cinta, penderitaan tiada berakhir”

Love is about you not me
love is about give not ask
love is about happy never be sorrow

If you feel lonely be believe
i with you always

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam diri kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Cinta bukanlah cinta sebelum engkau memberikannya
Nafsu adalah emosi
Cinta adalah pilihan
Cara untuk mencintai sesuatu adalah dengan menyadari
Bahwa sesuatu itu mungkin hilang

Cinta adalah kunci induk yang membuka Gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi

Jika anda ingin dicinta, mencintalah
dan jadilah orang yang pantas dicinta

Di antara mereka yang saya sukai atau kagumi,
saya tidak dapat menemukan suatu kesamaan
Tetapi di antara mereka yang saya kasihi,
saya dapat menemukannya: mereka semua membuat saya tertawa

Persahabatan sering berakhir dengan cinta
Tetapi cinta kadang berakhir BUKAN dengan persahabatan

Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain

Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”

Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati

Siapa pun yang mempunyai hati penuh cinta selalu mempunyai sesuatu untuk diberikan
Cinta sejati dimulai ketika tidak sesuatu pun diharapkan sebagai balasan

Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup

Sayang engkau bukanlah yang terbaik untuku, begitu pula denganku aku bukan yang terbaik untukmu
Engkau adalah wanita yang paling tepat untuk mendampingiku menjadi yang terbaik.

Kita harus sedikit menyerupai satu sama lain
untuk mengerti satu sama lain
Tetapi kita harus sedikit berbeda
Untuk mencintai satu sama lain

Cinta yang belum matang berkata:
“Aku cinta kamu karena aku butuh kamu”
Cinta yang sudah matang berkata:
“Aku butuh kamu karena aku cinta kamu”

Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan

Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya

Cinta yang teramat besar kadang dapat membuat kita
tak bisa mencintai lagi

Luruhnya hati bukanlah suatu dosa, Maka Jangan Pernah
Takut untuk Jatuh Cinta

Cinta…
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya,apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti

Cinta tidak dapat dipaksakan
Cinta tidak dapat dibujuk dan digoda
Cinta muncul dari Surga tanpa topeng dan tanpa dicari
readmore »»  

Selasa, 20 Maret 2012

KORUPTOR MESTHI NERAKA

Tujuan Akhirat lan Tanggel Jawabipun
Para sedherek kaum Muslimin hadani wa hadakumullah. Minangka umat Mukminin lan Muslimin, yektosipun kula lan panjenengan tansah dipun tedahaken dhateng perkawis-perkawis ingkang panjenengan sedaya.




“Ingsun ora tau ndadekake kanggo para manungsa sadurungira (Muhammad) panguripan kang langgeng. Mula yen sira mati, opo wong-wong iku arep padha urip salawase? Saben-saben jiwa iku mesthi bakal ngrasakake mati, lan Ingsun bakal paring coba marang sira kabeh krana (kahanan) kang ala lan kahanan kang becik minangka ujian, lan marang Ingsun sira kabeh bakal dibalekake.” (Q.S.al-anbiya’,21: 34-35)
Para sedherek jama’ah Jum’ah Rahimakumullah. Ayat punika paring nasehat dhateng kula lan panjenengan, bilih manungsa punika badhe ngraosaken sekeca utawi sengsara, kawontenanipun sae utawi awon, kunci panutupipun tetep namong setunggal, inggih punika pejah. Lajeng ing ayat punika Allah ugi paring ketegasan, bilih boten badhe wonten manungsa ingkang gesangipun langgeng. Sae lan sekeca punika wontenipun namung sawatawis. Awon lan sengsara punika wontenipun ugi namung winates. Ingkang paling penting inggih punika mesthekaken badhe kados punapa kawontenan kula lan panjenengan nalika wangsul dumateng Ngarsa Dalem Allah SWT. Punapa ingkang badhe kula lan panjenengan bekta? Sangunipun amal kesaenan sampun cekap punapa dereng? Lajeng kinten-kinten kula lan panjenengan punika badhe angsal Suwarga punapa malah badhe pandudukipun Neraka? Mila saking punika Allah lajeng paring pemut: ”wa ilaina turja’un”, lan namung marang Ingsun, sira kabeh bakal dibalekake. Maknanipun, bilih kula lan panjenengan kedah nanggel-jawabaken punapa kemawon ingkang kula lan panjenengan tindakaken ing sakdangunipun gesang wonten ing donya punika.
Para Koruptor Sanes Umatipun Rasullullah
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Akhirat punika tanggel-jawabipun awrat sanget. Tiyang ingkang culika, kados dene para koruptor (ingkang samangke boten saya susut jumlahipun, nanging malah saya katha punika), cetha-cetha boten badhe saget mlajar saking pengadilanipun akherat, senajan piyambakipun saget bebas mardhika saking pengadilanipun manungsa wonten ing donya. Wonten ing setunggalipun hadist, Rasulullah SAW sampun cetha sanget anggenipun paring pedoman:




“Wong Islam iku wong kang wong-wong kang islam liyane padha slamet amerga saka lisan lan tangane.”(Sahih Bukhari,11;Sahih Muslim,66)
Hadist punika paring pedhoman datheng kula lan panjenengan, bilih tiyang Islam utawi saben-saben Muslim, inggih punika tiyang ingkang tetembungan lan tindak lampahipun saged damel slametipun masyarakat muslim sanesipun. Pramila, tiyang ingkang ucapan utawi tindak lampahipun jer nyilakakaken utawi damel sengsaranipun tiyang Islam sanesipun, yektosipun boten badhe dipun akeni dening Kanjeng Nabi SAW minangka umatipun, amargi hakekatipun (adhedasar hadist punika kalawau), piyambakipun punika sanes tiyang Islam. Mila saking punika, para koruptor punika kalawau jaminanipun boten wonten sanes kejawi namung Neraka Jahannam boten wonten sanes kejawi namung Neraka Jahannam.
Awit cetha sanget, bilih para koruptor punika estunipun maling lan rampog, ingkang damel rugi tuwin sengsaranipun bangsa lan negari. Arta milyaran lan malah trilyunan rupiah ingkang sami dipun korupsi punika mboten arta ingkang sekhedik. Menawa dipun cakaken kangge kemaslahatanipun masyarakat, tetela badhe saged damel padhangipun panggesangan. Kemiskinan lan kabodhoan saged dipun brasta. Fasilitas-fasilitas umum ugi saged dipun bangun.
Kalenggahan Punika Amanat
Para sedherek jamaah Jum’ah ingkang minulya. Kalenggahan punika amatipun Allah. Mila kedah dipun estokaken kanthi jujur lan sasae-saenipun. Magayutan kalian bab punika, Allah SWT ngendika makaten:




“He wong-wong kang padha iman! Sira aja padha ngiyanati Allah lan Utusane lan (uga ngiyanati) amanat-amanatira (dhewe), kamangka sira kabeh padha ngerti. Lan padha ngertia menawa bandha-bandha lan anak-anakira iku mung (minangka) ujian. Lan satemene Allah iku kagungan ganjaran kang gedhe.” (Q.S.Al-Anfaal,8:27-28)
Kalih ayat punika cetha sanget nedahake sambet utawi hubungan antawisipun amanatipun Allah, amanatipun Rasulullah, lan amanatipun masyarakat, kalian senengipun manungsa dhateng bandha lan kulawarga. Lajeng ing ayat punika Allah SWT ugi negesaken, bilih bandha lan kulawarga punika namung mujudaken ujianipun tiyang mukmin. Liripun, saben-saben tiyang ingkang iman mesthi Suwarga (inggih punika ingkang dipunsebat wonten ing akhiripun ayat punika kalawau kanthi sebatan Ajrun ‘adhim). Nanging menawi piyambakipun gagal, angsal-angsalipun boten wonten sanes, kejawi namung Neraka Jahannam.
Para sedherek, punika kalawau pitedahipun Allah ingkang luhur lan mesthi badhe milujengaken kula lan panjenengan. Nanging kasunyatanipun, boten sekedhik tiyang-tiyang ingkang ngaken iman jer mboten kiyat nalika dipun godha dening kabetahan utawi kesenenganipun datheng arta lan bandha kangge nyeneng-nyenengaken kulawarganipun. Sahengga piyambakipun ngantos wanton ngorbanaken amanatipun Allah, amanatipun Kanjeng Nabi SAW, lan amanatipun rakyat, bangsa, saha negari. Colong-jupuk lajeng boten isin. Malsu kwitansi utawi laporan keuanganipun negari ugi mboten ajrih. Korupsinipun lajeng saya kendhel. Mumpung nembe njabat setunggalipun kalenggahan ingkang inggil. Mumpung nembe wonten kesempatanipun kangge nyolong. Amanatipun Allah, amanatipun Rasulullah, lan amanatipun masyarakat, lajeng dipun khiyanati.

Angsal-angsalipun Para Koruptor
Para sedherek mila saking punika, kangge nutup khotbah wonten ing siang punika, mangga tindak lampahipun para koruptor punika kula lan panjenengan cocogaken kaliyan ayat-ayatipun Allah,kasebat wonten ing surat Al-Kahfi ayat 103-106:




“Kandhakna (Muhammad) : ”Apa ingsun (prelu) ngabarake marang sira ngenani wong-wong kang paling rugi amal tumindake?”. Yaiku wong-wong kang muspra amal usahake ana ing panguripan donya iki, kamangka dheweke kabeh padha ngira yen wes nindakake sabecik-becike amal. Dheweke kabeh iku yaiku wong-wong kang nutup diri saka ayat-ayate Allah lan dina patemone karo Panjenengane. Mula nyata bakal kabeh samubarang amale, mangka ing dina khiamat ingsun ora bakal nimbang amale. Ganjarane wong-wong iku Neraka Jahannam, amarga saka kekafirane, lan saka anggone gegojegan marang ayat-ayating-sun lan marang para Utusaning-Sun.” (Al-Kahfi,18:103-106).
Makaten para sedherek. Dados cetho sanget, bilih para koruptor punika namung badhe nampi Neraka Jahannam.
readmore »»  

Rabu, 14 Maret 2012

PEMUDA BERUNTUNG

Rasulullah meletakkan tangannya di atas dada pemuda itu, lalu berdoa, “Allahumma ihdi qalbahu, wa ighfir dzanbahu, wa hashshin farjahu (Ya Allah, tunjukilah hatinya, dan ampunilah dosanya, dan jagalah kemaluannya).
Siapa Pemuda yang sangat beruntung itu, mendapat doa langsung dari Rasulullah?
Ini ceritaku.
...
Ketika Rasulullah di kelilingi oleh para sahabatnya di sebuah majelis, tiba-tiba seorang pemuda masuk dan toalh-toleh ke kiri dan ke kanan, seperti sedang mencari seseorang. Ketika bersitatap mata dengan Rasulullah, pemuda itu datang menghampiri beliau.
Pemuda itu hanya memandanagi Rasulullah yang dikelilingi oleh para sahabatnya.

Dengan berani ia berkata, “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku untuk ...”
Semua mata melihat dan mendengar kalimat apa yang akan diucapkan oleh Pemuda itu.
Pemuda itu berkata lagi, ‘Wahai Rasulullah, izinkan aku unutk berzina.”

Aneh! Seterus terang itu?!
Apakah Rasulullah marah pada Pemuda yang berkata meminta izinnya untuk berzina. Berzina!
Rasulullah memandangi pemuda itu. Sejurus kemudian, Rasulullah pun bersabda dengan tenang.

“Apakah engkau rela jika itu terjadi pada ibumu?”
Pemuda itu bangkit. Terlintas di pikirannya sang Ibu berzina. Ia berkata, “Tidak. Aku tidak rela terjadi pada Ibuku.”
Dengan tenang Rasulullah bersabda lagi, “begitu pula orang lain, mereka tentu tidak rela itu terjadi pada ibu mereka.”

Setelah itu, Rasulullah mengejutkan pemuda itu dengan bertanya, ‘Apakah engkau rela itu terjadi pada saudara perempuanmu?”
Pemuda itu bangkit lagi. Terlintas dalam imajinasi saudara perempuannya yang pandai menjaga diri tiba-tiba berzina. Maka, ia berkata, “Tidak. Aku tidak rela itu terjadi pada saudara perempuanku.”
Rasulullah bersabda, “Begitu pula orang lain, mereka tentu tidak rela itu terjadi pada saudara perempuan mereka.”

Setelah itu Rasulullah bertanya, “Apakahh engkau rela itu terjadi pada bibimu?”
Berkali-kali pemuda itu menjawab, “Tidak...tidak...”
Rasulullah bersabda, “Buatlah orang lain menyukai sesuatu seperti yang engkau suka untuk dirimu. Dan, buat mereka membenci sesuatu yang engkau benci.”

Saat itu Pemuda itu mengaku salah. Dengan rendah hati ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menyucikan hatiku.”
Rasulullah memanggil Pemuda itu. Ia duduk di hadapan beliau. Dan, berdoalah Rasulullah seperti apa yang didoakan tadi.

Pemuda itu keluar seraya berkata, ‘Demi Allah, ketika aku masuk menemui Rasulullah, tidak ada sesuatu yang paling aku sukai melebihi zina. Tetapi, ketika keluar dari beliau, tidak ada sesuatu yang palingv aku benci melebihi zina.”Lihat Selengkapnya
readmore »»  

Jumat, 09 Maret 2012

KISAH NABI ISA DAN 3 POTONG ROTI


Suatu ketika Nabi Isa As melakukan perjalanan dengan di temani oleh seorang Yahudi, dengan membawa bekal 3 kerat roti yang satu dipegang beliau dan yang 2 dibawa oleh temannya tsb. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka beristirahat disuatu tempat,nabi Isa berkata ‘baiklah,kita sudah lelah,mari kita beristirahat disini,mana roti yang kau bawa mari kita makan.

nabi isa

Sebelum memakan roti Nabi Isa As bergegas sholat terlebih dahulu. Dalam hati si yahudi berkata ‘enak saja,roti yang ku bawa ingin dimakan padahal dia membawa juga satu roti,ah..sebaiknya aku makan dulu roti yg satu ini’. ia pun menjauh dari Nabi Isa yang sedang sholat dan memakan roti yang satu.

Selesai sholat Nabi Isa As menanyakan roti kepada si yahudi untuk dimakan bersama-sama namun si yahudi berdalih bahwa ia hanya membawa satu roti,Nabi Isa As berujar ‘Baiklah kalau begitu’.

Setelah makan merekapun melanjutkan perjalanan,diperjalan mereka bertemu orang buta dan Nabi Isa As pun mengobatinya hingga sembuh. Setelah sembuh orang buta itu berterima kasih,dan si yahudi pun terkagum2.Nabi Isa As berkata pada si yahudi ‘demi dzat yang Maha menyembuhkan,aku tanyakan kepada mu,kemana roti yang satu itu?’. yahudi berkata ‘sungguh aku hanya bawa satu roti’ Nabi Isa pun diam dan melanjutkan perjalanan.

Malam pun tiba,sedang bekal makanan sudah tidak ada,akhirnya mereka berburu Rusa,setelah mendapatkan, rusa disembelih dan dibakar merekapun memakan dagingnya hingga kenyang.Dagingpun tersisa,sisa daging itu di doakan oleh Nabi Isa As agar utuh dan hidup kembali lalu disuruhnya pergi,lagi-lagi si yahudi terkaget-kaget seraya berkata ‘sungguh ajaib’. dan Nabi Isa As berkata ‘Demi dzat yang Maha Mulia yang dapat menghidupkan kembali makhluk ciptaanNya. aku tanyakan kepada mu siapa yang memakan satu roti lagi bekal yang kita bawa?’ kembali si yahudi berbohong bahwa ia tidak memakannya lalu merekapun tidur.

Pagi pun tiba,mereka melanjutkan perjalanannya melewati gurun dan rimba belantara hanya dengan berjalan kaki. Sampailah mereka di pinggir sungai besar yang sulit diseberangi.Nabi Isa pun berkata ‘kemarilah kau mendekat,kita akan menyeberangi sungai ini’. si yahudi hanya menurut saja,merekapun menyeberangi sungai yang dalam itu dengan berjalan diatas air. si yahudi kembali terheran-heran dan berkata ‘luar biasa’ sesampainya diseberang nabi Isa As bertanya lagi perihal roti yang dibawa oleh temannya itu namun kembali si yahudi tetap mengelak mengingkari perbuatannya,tanpa banyak tanya Nabi Isa As melanjutkan perjalanan.

Kali ini mereka berada di daerah bebatuan,si yahudi sering mengeluh kakinya sakit namun terus mengikuti beliau berjalan di belakang. sampai akhirnya Nabi Isa As menemukan 3 batu emas yang berkilau,si yahudi loncat kegirangan.Nabi Isa As membagi rata batu emas tsb namun tersisa satu batu emas. Nabi isa pun berkata ‘aku akan memberikan batu emas ini kepada yang memakan roti kita yang satu itu’ tanpa sadar si yahudi mengakui bahwa ia yang memakan roti yang satu itu.Nabi Isa As berkata’baiklah,ambil saja ketiga batu emas in untuk mu’. lalu ia pun bergegas melanjutkan perjalanan.

Tinggallah si Yahudi sendirian sambil bingung hendak di bawa dengan apa batu emas tersebut,ia terus berusaha memanggulnya tapi tidak sanggup,saat sedang demikian melintaslah 3 orang perampok dan merampas batu emas tsb serta membunuh si yahudi.

Mereka benar-benar sadis,setelah menguasai batu emas itu mereka beristirahat dan merasa lapar,salah satu dari merekapun pergi turun ke pemukiman penduduk tuk mencari makanan. Di saat temannya pergi,kedua orang perampok itu sepakat akan membunuh temannya nanti sekembalinya ia dari mencari makanan sedang yang mencari makanpun berfikiran bahwa akan meracuni makanan yang ia dapat agar dapat menguasai sendiri batu emas nya.

Sekembalinya mencari makan ia pun dibunuh oleh teman-temannya kemudian mereka memakan makanan yang sudah di racun,akhirnya mereka bertigapun mati mengenaskan. Selang beberapa lama Nabi Isa As pun kembali melintasi tempat itu bersama para hawariyyin (pengikutnya) dan mereka menyaksikan tiga onggok mayat yang mati sia-sia akibat memperebutkan dunia sambil menperingatkan para pengikutnya demikianlah bagi siapa saja yang serakah dengan harta dunia maka akan tertipu dan mati sia-sia.

Allahu a’lam bissawab.

Read more: http://aspal-putih.blogspot.com/2011/06/kisah-nabi-isa-as-dan-3-potong-roti.html#ixzz1odpPLumq
Under Creative Commons License: Attribution
readmore »»  

Selasa, 06 Maret 2012

Imam Mahdi Sudah Lahir 8 Tahun Lalu

Berita ini saya dapatkan ketika saya sedang menjelajahi video video mengenai al mahdi di situs video Youtube
Video ini merupakan wawancara kru TV al aqsha Palestina dengan Imam Mesjid bernama Issa Badwan tersebut. Issa Badwan menceritakan tentang seseorang yang mengalami peristiwa aneh, di mana orang tersebut menyaksikan seorang bayi yang baru lahir langsung bicara di hadapan orang-orang. Peristiwa itu sebenarnya terjadi tahun 2004, dan wawancara tersebut berlangsung Februari 2008 di TV Palestina.
Selengkapnya berikut petikan wawancara tersebut:
Issa Badwan: Seseorang yang terkenal dan yang saya percaya - tidak perlu menyebutkan namanya - mengatakan kepada saya bahwa empat tahun yang lalu, ketika ia sedang mengendarai mobilnya, ia melihat seorang perempuan tua, yang menghentikannya dan memintanya untuk membawanya ke rumah sakit, untuk menjemput melihat putrinya yang baru saja melahirkan. Dia setuju dan membawa wanita itu ke RS, dan menunggu selama satu jam di pintu masuk. Tak lama kemudian wanita itu keluar, dengan putri dan cucunya, dan ketika mereka masuk ke mobil, tiba-tiba bayi itu berbicara, dan berkata: “. Salawat dan Rahmat Allah atasmu”. Seketika orang-orang di mobil kaget dan spontan membalas salawat itu.
Pewawancara: Bayi yang baru lahir bicara?
Issa Badwan: Ya, bayi itu. Lalu Bayi yang baru lahir itu berkata: “Akulah orang yang akan dibunuh oleh Antikristus, yang tidak akan memerintah siapa pun lagi.” Menurut hadis Nabi, orang ini [Mahdi] akan berumur 18-20 tahun ketika dibaiat jadi Mahdi. Ini adalah kabar baik.
Tentu saja, kedatangan Antikristus akan didahului oleh penaklukan Roma, dan Konstantinopel, seperti Nabi memberitahu kami. Tempat-tempat ini hanya akan dimenangkan oleh Mahdi yg benar. Al Mahdi adalah dari Palestina, seperti yang disampaikan oleh Mu’adh bin Jabal, Saad bin Abi Waqqas, dan Abdullah bin Mas’ud, yang semuanya imam besar dan ulama.
Pewawancara: Apakah ada yang mengikuti apa yang terjadi dengan anak ini?
Issa Badwan: Ya, sekarang identitasnya diketahui, dan saudara-saudara mengikuti dan merawat dia. Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat, serta para ulama, bahwa ini adalah saat kemenangan, dengan rahmat Allah, bahwa Mahdi yang dijanjikan hidup di antara kita, bahwa orang-orang Palestina akan menjadi standar (?), yang akan membawa agama ini maju dan menyebar dlm bimbingan dan cahaya.
Jika memang benar adanya kita hanya tinggal menghitung tahun kemunculan al mahdi yang akan menggantikan kezhaliman dengan keadilan,kemiskinan dengan kekayaan.
Menurut prediksi dari CIA dan KGB islam akan bangkit pada tahun 2020 dan akan memimpin dunia. Hanya Allah lah yang mengetahui.
INI LINK VIDEO YOUTUBENYA
http://www.youtube.com/watch?v=P4iyBgJV7l8
readmore »»  

Jumat, 02 Maret 2012

"Sudah benarkah Ucapan "Amin" Kita?"

Dalam bahasa Arab, ada 4 perbedaan kata "Amin" yaitu,
1. "AMIN" (alif & mim sama" pendek),artinya AMAN, TENTRAM
2. "AMIIN" (alif pendek & mim panjang),artinya JUJUR TERPERCAYA
3. "AAMIN" (alif panjang & mim pendek),artinya meminta PERLINDUNGAN,KEAMANAN
4. "AAMIIN" (alif & mim sama" panjang),artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DO'A KAMI

Arti kesemuanya bermakna baik,tapi benar atau belum pemakaian kata" tersebut? Supaya apa yg kita lafalkan benar & sesuai dengan arti yg kita inginkan.

Terus Bagaimana dengan pengucapan/penulisan "AMIEN" ???
(ini nich biasanya anak muda,pengennya GAUL tapi belum tau makna & artinya malah ga' GAUL,^^ )

Sebisa mungkin untuk yg satu ini (AMIEN) dihindari karna ucapan "Amien" yg lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) (nah lho dah ngerti belum tu..) setelah doa ini sesungguhnya berasal dari nama Dewa Matahari Mesir Kuno :
Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra)

Marilah kita biasakan menggunakan kaidah yg benar & jangan pernah menyepelekan hal yg sebenarnya besar dianggap kecil.
readmore »»  

Kamis, 01 Maret 2012

Kisah 2 lembar uang kertas

Uang Rp.1000,- dan Rp 100.000,- sama2
terbuat dari kertas, sama2 dicetak dan
diedarkan oleh dan dari Bank Indonesia.
Pada saat bersamaan mereka keluar
dan berpisah dari Bank dan beredar di
masyarakat. Empat bulan kemudian
mereka bertemu lagi secara tidak sengaja
di dalam dompet seorang pemuda.
Kemudian di antara kedua uang tersebut
terjadilah percakapan, uang Rp.100.000
bertanya kepada uang Rp.1000.

“Kenapa
badan kamu begitu lusuh, kotor dan bau
amis…? “
Dijawablah oleh uang Rp. 1000,

“Karena aku
begitu keluar dari Bank langsung
berada di tangan orang2 bawahan, dari
tukang becak, tukang sayur, penjual
ikan dan di tangan pengemis.”

Lalu Rp.1000 bertanya balik kepada
Rp.100.000, “Kenapa kamu kelihatan
begitu
baru, rapi dan masih bersih? “

Dijawab oleh Rp. 100.000, “Karena begitu
aku keluar dari Bank, langsung
disambut perempuan cantik dan
beredarnya pun di restauran mahal, di
mall
dan juga hotel2 berbintang serta
keberadaanku selalu dijaga dan jarang
keluar dari dompet.”

Lalu Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah
engkau mampir di tempat ibadah? “
Dijawablah, “Belum pernah.”
Rp.1000. pun berkata lagi, “Ketahuilah
bahwa walaupun keadaanku seperti ini
adanya, setiap Jum’at aku selalu mampir
di Mesjid2, dan di tangan anak2
yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada
Tuhan. Aku tdk dipandang manusia
bukan karena sebuah nilai tapi karena
manfaat…”

Akhirnya menangislah uang Rp.100.000
karena merasa besar, hebat, tinggi tapi
tidak begitu bermanfaat selama ini.
Jadi bukan seberapa besar penghasilan
Anda, tapi seberapa bermanfaat
penghasilan Anda itu.

Karena kekayaan
bukanlah untuk kesombongan. Semoga
kita termsuk golongan orang- orang yang selalu
mensyukuri Anugerah dan memberi
manfaat untuk semesta alam serta
dijauhkan dr sifat sombong.
readmore »»