Jumat, 26 November 2010

KEPRIBADIAN ROSULULLOH S.A.W

Siapa yang membaca dan meniliti sejarah kehidupan orang-orang besar dan para pemimpin yang telah meraih kemenangan setelah mengalami kekalahan, dia akan mendapati pada diri mereka satu sifat yang di miliki oleh mereka semua, tidak ada yang selamat dari sifat tersebut kecuali para Nabi yaitu sifat pembalasan dendam.

Akan tetapi Rasulullah Saw telah memberikan satu contoh yang sangat ideal ketika telah meraih kemenangan, walaupun beliau telah terusir dari Mekkah dan tertahan semua harta bendanya dan teraniya oleh penduduk mekkah dengan penganiyaan yang sangat pedih di permulaan kenabian beliau, akan tetapi setelah beliau meraih kemenangan, jiwanya yang agung dan akhlaknya yang mulia tidak memperkenankan untuk membalas dendam, bahkan beliau memaafkan setiap yang telah menzaliminya dan memaafkan setiap orang dengan pemaafan yang umum, sementara beliau mampu untuk membalas dendam kepada mereka dengan pembalasan yang pedih.

Beliau bersabda kepada mereka: “Pergilah kalian! Karena kalian bebas..”.

Demikianlah Islam telah mendidik Rasulullah Saw dan para pengikutnya dengan akhlak yang mulia ini, yang terbebas dari segala ikatan sifat egois. Bagaimana tidak, sementara kitabnya yang di turunkan kepadanya mengatakan:

“ Jadilah engkau pemaaf! Dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”. (QS. Al A’raaf: 199).

Rasulullah Saw adalah seorang yang menyukai kemudahan

Rasulullah Saw senang mempermudah urusan orang lain, dan tidak menyukai sikap keras terhadap orang lain dan mempersulit urusan mereka.

Beliau Saw bersabda kepada para pengikutnya: “gembirakanlah mereka dan jangan bersikap keras terhadap mereka, mudahkanlah mereka dan jangan persulit”.

Beliau juga bersabda: “sesungguhnya kalian di utus untuk mempermudah mereka, dan kalian tidak di utus untuk mempersulit mereka”.

* Akhlak Terpuji Rasulullah saw

Diantara keistimewaan yang di miliki Rasulullah saw adalah akhlaknya yang terpuji kepada kerabat dekat dan yang jauh, kepada teman dan musuh, inilah yang Nampak darinya secara adil.

Beliau menyambut seseorang dengan penyambutan yang baik yang tidak lepas dari senyuman di wajahnya, berkata dengan baik, membalas kejahatan dengan kebaikan, menghindari perkara-perkara yang tidak perlu.

Beliau mengajarkan umatnya bahwa sebaik-baik orang adalah mereka yang paling bagus akhlaknya, beliau bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik akhlaknya”.

Bahkan beliau mengajarkan pengikutnya bahwa yang paling dekat tempatnya dengan beliau nanti pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaknya.

Beliau bersabda:

“Sesungguhnya orang yang paling aku sukai diantara kalian dan yang paling dekat tempatnya dengan saya nanti di hari kiamat adalah yang paling bagus akhlaknya”.

Akhlak Rasulullah Saw yang terpuji tidak hanya untuk para pengikutnya saja, bahkan beliau juga melakukan hal yang sama terhadap musuh-musuhnya, ketika beliau di minta untuk mendoakan orang-orang musyrik beliau bersabda:

“Sesungguhnya saya tidak di utus sebagai pelaknat, tapi saya di utus sebagai pembawa rahmat (kasih sayang)”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar