Minggu, 20 Februari 2011

Terapkan itu pada aib-mu dan dosa-dosamu......

Abdul Malik bin Marwan pernah memutuskan hukuman potong tangan terhadap arab badui. Lalu badui tersebut kemudian memohon keringanan kepadanya seraya bersyair

Aku melindungi tanganku, wahai amirul mukminin
Dengan pengampunanmu agar tidak mengalami kecacatan
Tiada kebaikan di dunia, tidak pula pada kelanggengan
Bila tangan kiriku ditinggalkan oleh tangan kananku

Lantas Abdul malik berkata : “Demi Allah, tiada perlindungan (tempat lari) dari hukumanmu, wahai badui”

Kemudian ibu badui itu berkata : “Wahai amirul mukminin, ini adalah anakku, belahan jiwaku, satu-satunya harapnku dan sumber penghidupanku.”

Abdul malik menimpali : “Alangkah buruknya sumber penghidupan itu bagimu. Ketahuilah hukuman ini adalah ketetapan Allah.”

Maka sang ibu pun menjawab : “Benar, ini adalah sebuah ketetapan Allah, akan tetapi, terapkanlah ketetapan tersebut pada sebagian dosa-dosamu yang engkau memohon ampunan Allah untuknya, dan terapkan pula ketetapan itu pada aib-aibmu yang engkau sembunyikan !


Pesan moral :
Pernahkah engkau melihat orang lain melakukan suatu kemaksiatan, dan geram ingin menghukum seberat-beratnya ?

Jika ya, cobalah engkau pikirkan lagi kalimat ini :

Jika engkau terjatuh pada kemaksiatan yang sama dengan orang itu, apakah engkau akan menghukum dirimu sendiri, sebagaimana (seberat) engkau ingin menghukum orang lain tersebut ?

Sesungguhnya, jika hal ini engkau lakukan, maka engkau untuk pertama kalinya, engkau akan dapat menyayangi semua orang, walaupun ia melakukan kemaksiatan.
Tag: cerita hikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar