Rabu, 06 Juli 2011

Secara seksama mari kita tengok beberapa catatan hadits tentang ibadah
Rasulullah SAW.
1. Berkata Mughirah bin Syu’bah r.a.:
“Adalah Rasulullah bangun di waktu malam untuk sholat sehingga bengkak
kedua kakinya, dan ketika ditanyakan kepada beliau: ‘Bukankah Allah
telah mengampuni dosa-dosa tuan yang telah lampau dan yang akan
datang?’ Beliau menjawab: ‘Apakah aku tidak akan jadi hamba yang pandai
bersyukur?’ ”
(HR. Bukhari & Muslim)
2. Dari Al-Qamah katanya:
“Aku bertanya kepada Aisyah r.a.: ‘Apakah Rasulullah menentukan
hari-hari untuk menambah ibadah?’ Aisyah menjawab: ‘Tidak, tetapi
beliau terus-menerus mengerjakannya, dan adakah diantaramu yang kuat
beribadah seperti Rasulullah?’ ”
(HR. Bukhari & Muslim)
Inilah Rasulullah!! Hati beliau sudah dekat dan melekat kepada Allah,
beliau selalu bersama-Nya di dalam setiap saat, dan dia sangat cinta beribadah
dan bermunajat. Beliau selalu bangun malam untuk melakukan sholat, dan
menyisihkan sebagian waktu siangnya untuk beribadah pula, sehingga merasakan
nikmatnya sholat dan kelezatannya. Beliau melarang para sahabatnya untuk
menirunya dalam hal-hal yang mereka tidak mampu melakukannya. Berkata Aisyah
r.a.:
“Rasulullah seringkali meninggalkan pekerjaan yang beliau sangat
mencintai untuk melakukannya karena khawatir dilakukan orang-orang
(umatnya) sebagai sesuatu yang wajib atas mereka.”
Di sela-sela kesibukan beliau dalam segala hal di atas, beliau muncul
sebagai orang yang cinta beribadah kepada Allah siang dan malam. Namun,
walaupun demikian beliau tidak memutuskan dan tidak pula lupa terhadap urusan
dunianya. Kemampuan beliau dalam memadukan antara urusan akhirat dan dunia
inilah yang menjadikan diri beliau pahlawan di atas pahlawan, dan menjadi
teladan ummat satu-satunya dalam sepanjang sejarah kemanusiaan.
Akhirnya dalam aspek ibadah ini, Rasulullah dapat dikatakan orang telah
berhasil dalam tingkatan ibadah yang paling tinggi, karena kemampuan beliau
menjalankan semua yang diperintahkan Allah kepadanya, seperti: tahajud serta
ibadah-ibadah lainnya, tasbih, dzikir dan do’a, dsb.
Allah Ta’ala mengabadikan perintah-perintah ibadah khusus bagi Rasulullah ini
dalam Al-Qur’an: (tentunya kita sebagai pengikut beliau adalah pewaris yang haq
untuk juga melakukan perintah-perintah ini).
1. Surat Al-Muzammil 1-7:
2. Al-Isra’ 79: “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke derajad
terpuji.”
3. Al-Insan 25-26: Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang dan pada sebagian
malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang
panjang di malam hari.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar