Jumat, 11 November 2011

GAMES ^_^

1. Untung atau Rugi ?

Sasaran : Membangkitkan keberanian dan kebiasaan peserta dalam mengungkapkan ide

Proses :

1. Penjelasan singkat tentang tujuan dan materi pokok kegiatan ini

2. Ceritakan atau bacakan kasus “Jual Beli Kambing” dan minta peserta memikirkan jawaban permasalahannya. Beri kesempatan 2 – 3 menit untuk melakukan perhitungan

3. Tanyakan secara berurut kepada seluruh peserta apa saja jawaban mereka: untung atau rugi? Jika untung berapa dan jika rugi berapa? Atau impas (tidak untung dan tidak rugi?) Catat jawaban peserta di papan tulis dengan sekaligus mengelompokkan jumlah jawaban yang sama, kemudian minta peserta yang jawabannya sama untuk mengelompok menjadi satu

4. Minta tiap kelompok mengambil tempat saling terpisah dan kemudian tanyakan kepada setiap kelompok ini: mengapa jawaban mereka demikian? Beri kesem-patan 2 – 3 menit bagi setiap kelompok untuk mengemukakan alasannya.

5. Ajak seluruh kelompok saling berdiskusi: mana jawaban dan alasan yang paling mungkin dan benar? Biarkan mereka saling berdebat terbuka selama 5 – 8 menit (atau hingga setiap peserta telah berbicara dan bersemangat dalam berbicara itu), lalu hentikan dan tegaskan bahwa yang penting bukan jawaban mana yang benar atau yang salah dari semua jawaban tersebut karena bagaimanapun juga setiap kelompok punya alasannya sendiri-sendiri. Kemudian, langsung jelaskan bagaimana mereka memiliki potensi untuk mengemukakan ide dan potensi ini harus mereka kembangkan di ROHANI ini.

6. Jika peserta hanya memiliki satu pendapat, maka ajak berdebat dengan mentor.

UNTUNG ATAU RUGI?



Pak Iqbal membeli seekor kambing seharga £ 500. Tapi kambing ini rewel sekali. Pak Iqbal jengkel, lalu dijualnya dengan harga £ 1.000. Lewat pasar hewan, dia tertarik lagi pada seekor domba yang gemuk dan gagah. Pak Iqbal membelinya dan harganya ternyata £ 1.500. Tapi hanya sehari domba itu sudah bikin gara-gara masuk ke kebun tetangga. Pak Iqbal jengkel dan menjual domba itu seharga £ 2.000. Sambil pulang ke rumah, motor Pak Iqbal menabrak kambing Pak Bawono. Pak Bawono minta ganti rugi karena kambingnya cacat. Pak Iqbal bersedia bayar ganti rugi tersebut tetapi kambing itu jadi miliknya. Lalu disepakati ganti – rugi £ 2.500. Pak Iqbal pun pulang membawa kambing cacad. Tiba di rumah, Pak Iqbal melampiaskan dongkolnya dengan menyembelih kambing itu, lalu dijualnya kambingnya ke pasar dan semuanya laku dengan harga £ 3.000.

Sekarang, Pak Iqbal pun lega, tapi dia bingung : apakah dia untung atau rugi ? TOLONGLAH PAK IQBAL MENJAWABNYA!








2. Hikayat Sungai Buaya

Kepada peserta dibacakan kisah berikut ini :

Terdapat seorang wanita yang bernama Zaitun yang memiliki calon suami bernama Buyung. Tetapi tempat tinggal keduanya terpisahkan oleh sungai lebar yang penuh dengan buaya.

Biasanya Zaitun menerima surat secara rutin dari Buyung. Tetapi setelah sekian lama, Zaitun tidak juga menerima surat dari Buyung. Zaitun khawatir bahwa Buyung tertimpa musibah sehingga selama ini tidak sempat mengiriminya surat. Maka Zaitun memutuskan untuk mengunjungi Buyung.

Di pinggir sungai, Zaitun kebingungan bagaimana cara menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya ini. Sebenarnya Zaitun memiliki kenalan bernama Sanip yang memiliki perahu. Tetapi ketika Zaitun meminta Sanip untuk meminjaminya perahu ,

“TIDAK, urus sendiri saja persoalanmu, jangan merepotkan orang lain!” jawab Sanip.

Akhirnya Zaitun bertemu dengan tukang perahu. Zaitun meminta kepada tukang perahu untuk mengantarnya menyeberangi sungai.


Tukang perahu memberi syarat bahwa ia mau mengantarkan Zaitun ke seberang sungai asalkan ia mau berzina dengannya. Mulanya Zaitun menolak dan tukang perahu itu tidak memaksanya. Tetapi setelah sekian lama, kebimbangan hatinya akan keadaan Buyung kian meningkat. Dan akhirnya ia mengabulkan permintaan tukang perahu itu. “Inikan demi Buyung juga …” pikir Zaitun.

Setelah itu akhirnya Zaitun disebrangkan ke pinggir sungai. Setelah itu Zaitun bergegas ke rumah Buyung. Ternyata Buyung dalam keadaan sehat dan dia terkejut dengan kehadiran Zaitun.

“Mengapa engkau kemari ? Dan bagaimana engkau menyeberangi sungai itu?”, tanya Buyung.

Zaitunpun menceritakan kisah yang dialaminya.

Mendengar penuturan Zaitun, marahlah Buyung kepadanya

“Kau … kau … melakukan perbuatan hina itu …. ???? PERGI !! Aku tidak mau melihatmu lagi !!!”

Zaitun pun pergi dengan menangis.





Ditengah jalan, ia bertemu dengan Rambo. Rambo bertanya mengapa Zaitun menangis. Zaitun pun menceritakan kisahnya. Dan diapun mengeluarkan kekesalan hatinya terhadap Buyung yang telah mengusirnya.

Karena iba, Rambo menawarkan diri untuk membalas kekesalan hati Zaitun. Rambo pun mendatangi Buyung dan memukulinya.

Dikejauhan Zaitun bersorak kegirangan melihat orang yang melukai hatinya telah dihabisi.



Minta kepada peserta untuk mengurut siapakah yang paling bersalah dalam kisah itu.



1. Zaitun : ___

2. Buyung : ___

3. Sanip : ___

4. Tukang perahu : ___

5. Rambo : ___



Setelah peserta mengurutkannya berdasarkan pendapat pribadi, minta peserta untuk berdebat dengan peserta lain yang memiliki pendapat berbeda.



Kesimpulan yang ditarik sama dengan kesimpulan pada simulasi “Untung atau Rugi”

Posted in Materi Outbond. 1 Comment »


Trust Walk
05 Agustus 2009







1. Trust Walk

Tujuan : memahami realita,

Alat bantu : Tali raffia 40 cm dan kain penutup mata sejumlah ½ peserta

Teknik simulasi :

- Peserta berbaris dilapangan

- Peserta diundi menjadi dua kelompok : Satu kelompok matanya ditutup, Satu kelompok tangannya diikat kebelakang

- Lalu minta seluruh peserta untuk melakukan suatu hal (mis. Pindah tempat, mengambil tasnya masing-masing, memakai sepatu, dll) pekerjaan yang dilakukan ada yang hanya membutuhkan tangan saja, ada yang membutuhkan penglihatan saja dan ada yang membutuhkan keduanya. Disinilah peserta harus berinisiatif untuk saling membantu

Refleksikan mengenai keadaan manusia yang ada yang “sempurna” dan ada yang “cacat” dan bagaimana tanggung jawab kita terhadap mereka serta refleksikan mengenai syukur kita kepada Allah akan nikmat-nikmat yang sangat banyak yang mungkin selama ini sering kita lalaikan.

Posted in Materi Outbond. 0 Comment »
Mendarat di Bulan
05 Agustus 2009











1. Mendarat di Bulan

Anda adalah awak pesawat ruang angkasa yang melakukan misi ke planet bulan. Semua berjalan lancar sampai akan melakukan pendaratan di permukaan bulan. Tiba-tiba, pesawat pendarat anda rusak dan jatuh melenceng sejauh 20 mil dari titik pendaratan. Anda sendiri selamat dan tidak cedera, tapi pesawat pendarat anda rusak total. Kini Anda dihadapkan pada masalah : bagaimana bisa bergabung kembali dengan pesawat induk yang menanti di luar orbit bulan ?

Hanya ada satu jalan: berjalan sejauh 20 mil ke titik pendaratan yang sudah direncanakan dan dari sana baru anda bisa menghubungi pesawat induk untuk mengirimkan pesawat penolong darurat. Lalu, anda periksa pesawat pendarat anda yang rusak tadi, siapa tahu masih ada sesuatu yang bisa anda bawa sebagai bekal dalam perjalanan. Ternyata, hanya ada 15 jenis barang yang masih utuh.

Nah, tugas anda sekarang adalah memilih di antara ke 15 jenis barang tersebut : mana yang paling penting dan mesti anda bawa dan mana yang tidak? Caranya adalah dengan memberi nomor urut pada setiap jenis barang yang sekaligus menunjukkan prioritasnya. Artinya: jenis barang yang anda beri nomor urut 1 adalah jenis barang yang paling penting dan mutlak anda butuhkan, demikian seterusnya sampai jenis barang yang anda beri nomor urut 15 adalah jenis barang yang anda anggap paling tidak penting dan karena itu boleh saja anda tinggalkan dan buang. Tentu saja, anda harus punya alasan untuk menyatakan mana barang yang paling penting dan mana yang tidak. Jadi, hati-hatilah memilih, karena ini menyangkut soal mati-hidup anda sendiri. Dan di bumi banyak orang menantikan kepulangan anda dengan selamat.

Baik, 15 jenis barang yang harus anda pilih itu adalah sbb :





















































































Keputusan Sendiri







Keputusan Kelompok


___________



KOREK API (geretan) 1 kotak



___________


___________



SARI MAKANAN KALENG 1 kaleng



___________


___________



TALI NILON 35 meter



___________


___________



KAIN PARASUT SUTRA 1 gulung



___________


___________



ALAT PEMANAS PORTABLE 1 unit



___________


___________



PISTOL COLT FN-35 mm 1 buah



___________


___________



SUSU BUBUK KERING 1 kaleng



___________


___________



TABUNG OKSIGEN 2 buah



___________


___________



PETA KONSTELASI BULAN 1 set



___________


___________



PERAHU PELAMPUNG KARET 1 bh



___________


___________



KOMPAS MAGNETIK 1 buah



___________


___________



AIR BERSIH 1 tabung (5 liter)



___________


___________



PISTOL ISYARAT buah



___________


___________



KOTAK P3K berisi jarum suntik



___________


___________



RADIO GELOMBANG FM bertenaga matahari 1 unit



___________


LEMBAR PENILAIAN “Mendarat di Bulan” Kunci Jawaban NASA























































































Jenis Barang



Jawaban



Alasan


Korek Api



15



Tidak ada gunanya, tidak ada udara (oksigen) di bulan


Sari makanan



4



Untuk penyambung hidup sementara waktu sampai jangka tertentu


Tali Nilon



6



Dapat digunakan sebagai alat pembantu di daerah terjal


Parasut Sutra



8



Bisa saja dimanfaatkan sebagai alat pembung-kus peralatan lainnya


Alat Pemanas



13



Permukaan bulan pada sisi yang terang sudah bersuhu panas


Pistol FN-45



11



Barangkali letusannya bisa digunakan sebagai alat dorong tubuh


Susu Bubuk



12



Tak bisa diminum karena perlu air dan udara untuk melarutkannya


Tabung oksigen



1



Alat kehidupan (bernafas) utama & di bulan memang tak ada udara


Peta Bulan



3



Pedoman arah utama, tak ada yang lain


Perahu Karet



9



Bisa digunakan untuk alat angkut barang yang lainnya


Kompas Magnetik



14



Tak ada gunanya, bidang magnetis bulan berbeda dengan bumi


Air Bersih



2



Alat kehidupan utama sesudah udara untuk metabolisme tubuh


Pistol Isyarat



10



Tak ada gunanya, tak ada udara di bulan


Kotak P3K



7



Isinya memang tidak perlu, tapi kotaknya mungkin berguna


Radio FM Solar



5



Alat komunikasi utama




Penilaian :

Ø Cari selisih nilai antara jawaban Anda dan jawaban NASA untuk setiap jenis barang (ingat ! Selisih adalah positif). Lalu jumlahkan. Itulah nilai Anda.

Ø Cari nilai pribadi dan nilai kelompok

Ø Nilai : 0 – 20 = Sempurna, 21 – 30 = Bagus, 31 – 40 = Cukup, 41 – 50 = Kurang, 50 lebih = Jelek

Apakah nilai kelompok lebih baik dari nilai pribadi ?? Jika tidak berarti kerjasama dengan baik



Posted in Materi Outbond. 0 Comment »
Game Indoor
05 Agustus 2009







1. Menyeimbangkan

Berapa banyak lingkaran harus digunakan agar seimbang dengan kotak pada timbangan terakhir ??








Jawabannya adalah :

lima bulatan,


Posted in Materi Outbond. 0 Comment »
Materi Outbond
01 Agustus 2009

Pembentukan Kelompok



Senandung (Hamming)



Tujuan : Mendorong tejadinya interaksi yang intensif dan menyadarkan perlunya kerjasama.



Media : Potongan lagu anak-anak/ yang lain, contoh balon, naik kepuncak gunung, pelangi, dll

Langkah-langkah :

Fasilitator menjelaskan nama pemainan ini yaitu hamming (senandung).

Fasilitator membagikan potongan lagu dalam gulungan kertas pada semua peserta dengan satu lagu yang tidak sama untuk peserta.

Peserta diminta melihat dengan baik dan menyimpan kertas yang berisi potongan lagu itu, dan tidak boleh memberitahukan potongan lagu itu pada peserta lain.

Semua peserta diminta untuk bersenandung sesuai dengan potongan lagu dalam kertas, dan mencari yang senandungnya sama. Peserta yang mempunyai senandung sama diminta berkelompok.



Evaluasi dan refleksi

Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?

Bagaimana perasaan peserta pada waktu mencari senandung yang sama?

Bagaimana perasaan peserta yang tidak mendapatkan kelompok?

Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.



2. Perkenalan



Ball Game




Tujuan : Pengenalan diri, dii orang lain, pengembangan diri termasuk pengembangan mental yang berorientasi mutu dan motivasi diri.



Media : Bola karet



Langkah-langkah :



Tahap I

Fasilitator menjelaskan aturan permainan yaitu esensi permainan ini adalah menyebutkan nama, pada tahap pertama setiap peserta akan mendapatkan lemparan bola (satu peserta hanya satu kali menyentuh bola).

Peserta yang mendapat bola melemparkan bola pada peserta lain dengan cara menyebut nama sendiri dan nama tujuan peserta yang akan diberi bola (Dzikron – Burhan).

Peserta yang terakhir menerima bola melempar kepada fasilitator yang berbeda di tengah lingkaran.



Tahap II

Esensi permainan ini tetap menyebutkan nama, satu peserta satu kali menyentuh bola.

Bagi peserta yang menerima bola mengucapkan terima kasih kepada penberi bola. Kemudian melempar bola kepada peserta lain dengan menyebut nama sendiri dan nama peserta lain yang akan diberi bola (terima kasih Dzikron, Burhan – Rio)

Peserta terakhir menerima bola, melempa pada fasilitator yang berada ditengah lingkaran.



Tahap III

Esensi pemainan ini adalah menyebutkan nama dan setiap peserta hanya satu kali menyentuh bola, hanya pada tahap ini peserta dituntut untuk bekeja dengan kecepatan tinggi

Fasilitator memberikan waktu untuk diskusi peserta akan diperoleh cara yang paling cepat



Catatan : Pada tahap fasilitator memberi hukuman baik untuk kelompok atau individu setiap tejadi kesalahan.



Evaluasi dan Refleksi

Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?

Bagaimana kesan peserta terhadap kelompok ini dan pserta lain?

Apakah semua peserta sekarang sudah dapat mengenal peserta lain?

(Fasilitator dapat mengembangkan evaluasi pada pengembangan diri. pengembangan mental yang berorientasi pada mutu dan motivasi diri).

Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya kerjasama kelompok.




3. Pemecah Kesunyian



Goyang Angka



Tujuan : Menjadikan suasana yang sudah lelah menjadi sebuah semangat baru.



Media : Kita ingat saja tanggal pada saat melakukan permainan itu, misal 12 Agustus 2008



Langkah-langkah :

Fasilitator menanyakan biasanya menulis pakai apa?

Pasti peserta akan menjawab pakai pensil/ bolponit/ juga spidol

Pada saat itu Fasilitator meminta pada saat itu menulis pensil/ bolponit/ pun spidol tetapi memakai pantat.

Pesera diminta untuk berdiri sambil menaruh tangannya dipinggang. Kemudian secara bersama-sama mempraktekkan menulis angka 12 08 2008 sambil mengucapkan angka-angka tadi.



Evaluasi dan refleksi

Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan tadi?

Fasilitator menanyakan terhadap peserta yang tertawa.

Evaluasi dari fasilitator yang diarahkan pada pentingnya semangat baru untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.




4. Mentalitas



Tustfall (Jatuhan dengan Pecaya Diri)



Tujuan : Menumbuhkan rasa percaya diri peserta pada diri sendiri maupun pada diri peserta lain, sehingga sebuah kekompakan kelompok.



Langkah – langkah :



Tahap I

Semua peserta mencari pasangan (pa/pa dan pi/pi).

Peserta pertama mengambil sikap jatuh lurus kebelakang, peserta kedua mengambil sikap kuda – kuda untuk menerima jatuhan dengan kedua tangannya.

Peserta pertama (di depan) memberi aba – aba “siap”, peserta kedua (di belakang) menjawab dengan perintah “ jatuh”.

Kemudian diulang – ulang dan dibalik untuk setip peserta.



Tahap II

Peserta terdiri dari tiga orang , stu peserta mengambil sikap jatuh dan dua peserta lainya mengambil sikap menerima jatuhan.

Aba – aba peserta sama dengan tahap I, tiga orang bergantian mengambil sikap jatuh.



Tahap III

Disiapkan tempat jatuhan dari ketinggian tetentu (missal meja).

Seorang peserta mengambil sikap jatuh dari meja, sedang anggota kelompok yang lain siap menerima jatuhan.

Aba – aba dalam permainan ini tetap sama, hanya perintah jatuh ditunuk untuk salah seoang peserta.



Evalusi dan refleksi

Bagaimana perasaan peserta pada waktu melakukan permainan ini ?

Mengapa ada peserta yang takut jatuh, fasilitator dapat mengembangkan kearah pembahasan pada rasa pecaya diri pada diri sendiri, orang lain dan kelompok.





5. Kerjasama



Spider Web (Jaring laba – laba)




Tujuan : Dapat bekerja sekalipun dibawah tekanan dan dapat membangun kelompok secara aktif. Sekaligus memberi kesempatan secara kelompok untuk menetapkan komitmen sesuai dengan tujuan hidup yang telah dibuat untuk masa depannya.



Langkah – langkah : Peserta dihadapkan pada jarring laba – laba yang terbuat tali, dengan lubang bervariasi. Sebelum melakukan ditunjuk dua orang satu orang menjadi orang buta dan satu orang lan sebagai orang bisu.

Sebagai peserta harus memasuki jaring laba – laba tanpa menyentuh tali.

Setiap peserta hanya boleh memasuki satu lubang.

Begitu dengan cara kerjasama sampai semua peserta berhasil melewati jaring laba – laba.



Evaluasi dan refleksi

Tanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?

Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.








5. Kepemimpinan



Kereta Manusia Buta



Tujuan : Dapat merasakan menjadi seorang pemimpin dan menjadi orang yang dipimpin



Langkah – langkah :

Fasilitator membuat arena kereta

Peserta diminta untuk menutup matanya dan salaing memegang bahu teman yang ada didepannya, kecuali yang belakang

Peserta yang paling belakang yang tidak ditutup matanya, menomando semua anggotanya dengan cara bila arena belok kanan, bahu kanan teman didepannya ditepuk sekali dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Bila arena belok kanan ditepuk bahu kiri teman didepannya dan dilanjutkan sampai pada peserta yang paling depan untuk melangkah sesuai dengan instruksi dari belakang. Dalan bila arena lurus maka instruksinya di tepuk kedua duanya sekali.



Evaluasi dan refleksi

Tanyakan kepada peserta bagaimana perasaan dalam melakukan permainan tersebut?

Fasilitator melakukan brainstorming dengan peserta agar tecapai tujuan permainan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar